Musi Online | Herman Deru Dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan oleh  Presiden RI pada Puncak Harganas ke-30
Home        Berita        Sumsel Maju

Herman Deru Dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan oleh  Presiden RI pada Puncak Harganas ke-30

Musi Online
https://musionline.co.id 07 July 2023 @18:58 348 x dibaca
Herman Deru Dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan oleh  Presiden RI pada Puncak Harganas ke-30
Gubernur Sumsel H. Herman Deru

Musionline.co.id, Palembang - Pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 yang dipusatkan di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (6/7). Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama dengan Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia HD  mencatatkan prestasi. 

Keduanya masing-masing menerima penghargaan berupa Anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana. Bedanya H. Herman Deru menjadi Gubernur satu-satunya yang mendapatkan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI. Sedangkan Ketua TP PKK Sumsel mendapatkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya bersama sejumlah Gubernur, Bupati dan Wali Kota lainnya se-Indonesia. 
 
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI H. Ma'ruf Amin yang hadir secara langsung pada Puncak Peringatan Harganas ke-30  Tahun 2023.  
 
Diberikannya penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan kepada Gubernur Herman Deru merupakan penghargaan atas jasa-jasanya terhadap negara dan masyarakat dalam lapangan pembangunan negara pada umumnya atau dalam lapangan pembangunan sesuatu bidang tertentu pada khususnya. Salah satunya atas keberhasilannya menurunkan angka stunting terbaik nasional sebesar 6,2 persen. 
 
Tak hanya itu, atas komitmen dan partisipasi aktifnya dalam mensukseskan program Bangga Kencana dan upaya percepatan penurunan stunting di Sumsel, Gubernur Herman Deru juga secara resmi dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting langsung oleh Kepala BKKBN RI Dr. HC. dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG. 
 
Dalam sambutannya Wapres RI H. Ma'ruf Amin mengatakan bahwa berdasarkan statistik PBB ada 22 persen balita di dunia mengalami stunting dengan jumlah diperkirakan 149 juta balita. 
 
Menurut Wapres Ma'ruf Amin 149 juta balita tersebut, ada 6,3 juta balita Indonesia mengalami stunting pada 2020 berdasarkan data PBB.  Angka itu menurutnya penting diturunkan demi kualitas SDM di Indonesia. 
 
Ma'ruf mengatakan persoalan stunting bukan hanya perkara tinggi badan. Namun stunting dapat berdampak buruk pada kualitas hidup individu tersebut misalnya menyebabkan penyakit kronis, tertinggal dalam kecerdasan dan kalah dalam persaingan.  
 
Dalam kesempatan itu Ma'ruf juga mengingatkan bahwa persoalan stunting ini harus ditangani dengan serius. Karena dampak buruk stunting dapat termanifestasi dalam waktu bertahun-tahun.  
 
"Mengutip kalimat UNICEF yang menyatakan anak stunting memiliki badan dan otak yang stunting. Anak stunting memiliki kehidupan yang stunting pula. Dampak penuh dari stunting di masa kecil mungkin baru termanifestasi dalam waktu bertahun-tahun ke depan dan akibatnya terlambat untuk diatasi. Oleh sebab itu, kita mesti serius melakukan upaya menurunkan angka stunting di negara kita," ujarnya.  
 
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti soal fenomena pernikahan anak. Pernikahan anak memang tak dilarang, tapi akan menimbulkan efek negatif, seperti bayi yang dilahirkan mengalami stunting.    
 
Sementara itu Kepala BKKBN Dr. HC. dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG mengajak semua warga untuk menjaga keluarga dan anak-anak agar tetap dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk itu Ia menghimbau agar masyarakat dapat merencanakan sejak dini keluarga yang berkualitas bebas stunting. 
 
Lebih jauh Ia mengatakan ada 2 amanah yang diberikan negara kepada BKKBN. Yakni menjaga jumlah penduduk agar tetap seimbang serta mewujudkan keluarga yang berkualitas dimana di dalamnya ada percepatan penurunan stunting. 
 
“Untuk itu Harganas tahun 2023 ini mengusung tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju,” sebutnya.  
 
Di tempat yang sama Gubernur Herman Deru mengatakan sangat bangga dengan penunjukan Sumsel sebagai tuan rumah Harganas ke-30 tahun 2023.  
 
Penunjukan ini tentu ada kriteria tersendiri salah satunya penurunan angka stunting secara drastis yang berhasil dilakukan Sumsel. Dari 24,8% menjadi 18,6% atau sebesar 6,2%. 
 
Angka ini menurutnya didapat bukan serta merta hadir begitu saja tapi akumulasi kerjasama dan gotong royong dalam  binaan BKKBN dan Menkes serta kekuatan Bupati/Wako dan juga TP PKK.  
 
Tampak hadir Hj. Wuri ma'ruf Amin, Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya, beberapa Gubernur se Indonesia sejumlah Forkopimda dan Bupati/walikota se Indonesia.*



Tinggalkan Komentar Anda


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



0 Komentar

Sumsel Maju
Maroko
Top